Bibliografi halaman 186

Semua orang tua ingin buah hatinya tumbuh srhat, cerdas, dan aktif.Namun untuk mencapai itu anak membutuhkan makanan yang cukup, baik kuantitas maupun kualitasnya. Dsisebut cukup, dalam arti tak kekurangan sekaligus tak kelebihan. Masalahnya, anak sering malas makan. Jadilah ibu pusing dan harus putar otak supaya buah hatinya mau makan. Artinya ia mesti kreatif mengolah menu supaya bervariasi. Sebenarnya, perlu juga diperhatikan pentingnya mengetahui keiginan anak. Soalnya, ada anak yang mau makanan yang itu-itu saja, akan tetapi ada pula anak yag cepat bosan.

Vitamin dapat membantu terbentuknya sel-sel tubuh sehingga membantu anak tumbuh besar. Vitamin terbagi menjadi dua golonan, yaitu: vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak terdiri dari vitamin A,D,E dan K. Vitamin ini dapat disimpan dalam lemak dan tidak perlu diambil setiap saat. Penyakit-penyait seperti psio
rosis biliari, koleksistitis dan celiac yang menghalangi penyerapan lipid oleh sistem tubuh menyebabkan seseorang mengalami kekurangan vitamin yang larut dalam lemak.

Zat-zat gizi diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Bahkan pemenuhan kebutuhan itu sudah terpenuhi sejak janin dalam rahim ibu. Sebenarnya perkembanagn sel-sel otak terjadi amat pesat hingga bayi berusia 18 bulan. Memang, usai usia itu, sel tetap berkembang meski tidak sepesat sebelumnya. Sengan demikian, untuk masa pertumbuhan pesat tadi, disebut pula sebagai periode kritis. Apabila terjadi kekurangan gizi pada masa ini, bisa berakibat prmanen. Apabila pertumbuhan si mungil terganggu, maka fungsinya pun mengalami gangguan. Mungin untuk fisik masih bisa diperbaiki. Tetapi untuk ,emtal agak sulit memperbaikinya. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan yang memadai agar anak-anak kita dimasa yang vakan datang tidak menjadi korban kebodohan kita sendiri.