Bibliografi: halaman 201-206 , Indeks: halaman 207-209

Buku yang sampai di tangan pembaca ini merupakan sebuah langkah awal untuk mengetengahkan teori dan metodologi yang berbasis pada pemikiran lokal. Seperti sudah jamak diketahui, sejak masa Nusantara, negeri ini telah memiliki banyak pemikiran yang dikembangkan, baik melalui sastra, seni, maupun produk kebudayaan lainnya. Namun demikian, belum banyak yang kemudian mengalami proses pengujian, strukturalisasi, dan saintifikasi, agar dapat digunakan untuk menelaah pelbagai persoalan.
Untuk itu, buku ini hadir sebagai tawaran wacana pembuka pemikiran lokal ke ranah global, yang mengetengahkan etnopsikologi dalam kajian novel Jawa.
Pelbagai kajian psikologi terhadap karya-karya sastra Jawa hingga kini menggunakan teori yang bersumber dari Barat. Oleh sebab itu, hasil kajian terhadap kasusastraan terlalu jauh dari konteks budaya tempat karya tersebut diciptakan. Budaya Barat menjadi kurang relevan bahkan menjadi faktor yang menhambat dalam mencari temuan dengan objek kajian yang bersumber pada kearifan lokal.
Hingga kini penelitian ilmu sosial-humaniora Indonesia tidak mempunyai ciri khas dalam konteks keilmuan. Sangat tidak beruntung jika ilmuwan di Indonesia tidak segera merumuskan keadaan dan nalarnya sendiri.Konteks munculnya teori dari luar dan konteks munculnya perilaku manusia didalam kebudayaan Indonesia berbeda. Secara lebih khusus, buku ini menjadi upaya untuk mengangkat indigenious psychology untuk digunakan sebagai teori dalam pengkajian novel Jawa modern.